Saat ini cara paling efektif untuk mencegah masuk dan menyebarnya penyakit adalah pengawasan lalu lintas babi dan produknya serta penerapan biosekuriti yang ketat.
Angka kematian Babi akibat ASF di Pulau Timor, NTT mencapai 4888 ekor.
Tercatat kasus kematian babi sepanjang tahun 2021 di seluruh Sumatera Utara berjumlah 337 ekor, menurun jauh dibandingkan dengan data kematian pada tahun 2019 dan 2020.